Selasa, 22 Oktober 2013

SEJARAH PENEMUAN VIRUS




Pada tahun 1876 Adolf Edward Meyer, seorang guru besar pada sekolah tinggi pertanian dan balai percobaan pertanian Wegeningen, Belanda menemukan suatu penyakit pada daun tanaman tembakau yang sangat menular, yaitu penyakit mosaik. Ia menduga bahwa penyakit itu ditularkan oleh “zat semacam enzim yang larut”.

Kemudian pada tahun 1892 seorang ahli botani Rusia yang bernama Dimitri Ivanovski membacakan suatu laporan singkat di hadapan para anggota Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia tentang penyakit mosaik pada tanaman tembakau (Tobacco Mosaic Diseases). Dikemukakan bahwa dalam getah daun-daun tembakau yang diserang penyakit mosaik ditemukan adanya suatu partikel yang dapat lolos dari saringan Chamberland (saringan porselen yang tidak dapat dilalui bakteri). Partikel-partikel tersebut dapat menyebabkan daun-daun tembakau berkerut dan berbintik-bintik, yang kemudian partikel tersebut dikenal sebagai Tobacco Mosaic Virus (TMV).

Tanpa mengetahui riset Ivanovski, pada tahun 1895, seorang ahli mikrobiologi Belanda yang bernama Dr. Martinus W. Beijerinck, melakukan percobaan yang sama. Ia mengemukakan bahwa penyakit mosaik pada daun tembakau disebabkan oleh partikel yang dapat melewati saringan bakteri. Ia juga berhasil membuktikan bahwa zat penular penyakit mosaik tersebut berbeda secara esensial dengan bakteri.

Beberapa ahli lainnya yang mengamati virus antara lain sebagai berikut :
  1. Loffer dan Fronch, pada tahun 1897 menemukan virus penyebab penyakit mulut dan kuku (Foot and Mouth Diseases).
  2. Read, pada tahun 1900 menemukan virus penyebab demam kuning.
  3. Frederick W. Twort pada pada tahun1915 dan Felix d’Herelite pada tahun 1917, berhasil menemukan virus yang hidup pada bakteri (Bakteriofage).
  4. Wemdell M. Stanley pada tahun 1935 berhasil membuat kristal dari virus mosaik.
  5. Bawden dan Pirie pada tahun 1936 berhasil menemukan bahwa virus tersusun atas bahan nukleoprotein. 
  6. Kausche, Pfankkuch dan Errnst Ruska pada tahun 1937 berhasil megamati partikel TMV untuk pertamakalinya dengan menggunakan mikroskop elektron.
  
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar