"Mengapa Kurikulum Perlu Berubah?"
Arah dan tujuan pendidikan
diatur di dalam kurikulum sehingga dalam merancang, melaksanakan, dan
mengevaluasi pembelajaran guru harus berpatokan pada kurikulum yang dipakai di
satuan pendidikannya. Oleh karena itu kurikulum operasional suatu sekolah harus
dibuat sesuai dengan karakteristik dan kondisi geografis sekolah tersebut.
Definisi Kurikulum
Kurikulum merupakan panduan
pembelajaran pada satuan pendidikan dimana dapat dimaknai sebagai titik awal
sampai titik akhir dari pengalaman belajar peserta didik. Kurikulum itu
kompleks dan multi dimensi, kurikulum itu dapat diibaratkan sebagai jantung pendidikan.
Peranan dan fungsi Kurikulum
Peranan Kurikulum sebagai
pedoman dan acuan dalam pembelajaran. Fungsi Kurikulum bagi pendidikan adalah
untuk memandu dalam proses belajar peserta didik.
Komponen Kurikulum menurut Ralph Tyler :
- Tujuan
- Konten
- Metode/cara
- Evaluasi
Pentingnya Perubahan Kurikulum
Kurikulum harus selalu
berubah agar sesuai dengan perkembangan zaman, apalagi di era digitalisasi saat
ini. Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan teknologi informasi begitu pesat dalam
berbagai bidang, demikian juga di dunia Pendidikan. Di zaman dulu kita belajar
dengan memanfaatkan sumber dan media pembelajaran yang terbatas dan
konvensional, tetapi saat ini siswa dapat memanfaatkan berbagai sumber
pembelajaran yang lebih variatif dan media yang lebih interaktif.
Ketika siswa kita dulu
ditanya tentang cita-citanya, mungkin jawabannya terbatas pada profesi umum,
yaitu menjadi dokter, insinyur, guru, tantara. Tetapi kita lihat pilihan
cita-cita peserta didik kita sekarang lebih beragam dan mungkin sesuatu yang
tidak pernah kita bayangkan, mereka ingin menjadi illustrator, animator,
programmer, arsitek, youtuber dan lain-lain tentang profesi yang membutuhkan
skill di bidang informatika.
Oleh karena itu maka dari
waktu ke waktu kurikulum perlu mengalami perubahan. Kurikulum yang baik adalah
Kurikulum yang sesuai dengan zamannya, dan terus dikembangakan atau diadaptasi
sesuai dengan konteks dan karaktersistik peserta didik demi membangun
kompetensi sesuai dengan kebutuhan mereka kini dan masa depan.
Kurikulum bersifat dinamis
dan terus dikembengkan atau diadaptasi sesuai konteks dan kebutuhan peserta
didik untuk membangun kompetensi sesuai masa kini dan masa yang akan datang.
Kurikulum oprasional satuan pendidikan harus bersifat dinamis artinya dapat
diubah sesuai perubahan dan perkembangan budaya dan zaman, selain mengikuti
zaman yang sudah diadaptasi sesuai lingkungan geografis.
Sebagaimana yang
diungkapkan Ki Hajar Dewantara “Pendidikan adalah menuntun segala kekuatan
kodrat yang ada pada anak-anak agar mereka dapat mencapai keselamatan dan
kebahagian yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia, maupun sebagai anggota
Masyarakat”.