Selasa, 19 November 2013

SIKLUS LISOGENIK




Fage lamda yang ditemukan oleh Esther Lederberg tahun 1951 dapat bereproduksi melalui dua daur, yaitu daur litik atau daur lisogenik. Seperti halnya fage T4, tubuh fage lamda terdiri dari ekor, kepala yang mengandung DNA, dan serabut ekor yang berjumlah satu buah. 
Pada siklus lisogenik fage lamda yang menginfeksi tidak menyebabkan lisisnya sel inang (E. coli). Tahapan-tahapan Siklus lisogenik hampir sama dengan siklus litik. Bedanya pada siklus lisogenik fage lamda tidak melisis dinding sel bakteri, akan tetapi ketika DNA bakteri bereflikasi maka DNA fage lamda akan ikut bereflikasi. Daur hidp fage lamda dimulai ketika serabut ekor fage lamda menempel pada bagian reseptor di permukaan sel E. coli dan menginjeksikan DNA-nya (Gambar 6a). DNA fage lamda membentuk dirinya menjadi suatu lingkaran (Gambar 6b). Jika sel E. coli dengan segera memproduksi gen-gen virus, maka siklus hidupnya berupa siklus litik, tetapi jika DNA fage lamda menggabungkan dirinya ke dalam kromosom bakteri, genom fage lamda berubah menajdi profage. Dalam bentuk profage sebagian besar gen berada dalam fase tidak aktif, tetapi paling tidak masih ada satu gen yang tetap aktif. Gen tersebut mengkode protein reseptor yang berfungsi menjaga agar sebagian besar gen profage tersebut tetap berada dalam keadaan tidak aktif (Gambar 6c). Pada saat sel bakteri bereproduksi, sel tersebut juga mengkopigen profage dalam waktu yang bersamaan dengan pengkopian DNA bakteri, sehingga dihasilkan dua sel anak bakteri yang mengandung profage. Sel anak siap melakukan kedua siklus perkembangbiakan kembali.

Sumber : Campbell Edisi 8 Jilid 1, Halaman : 417
 Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas lagi perhatikan video berikut :



Tidak ada komentar:

Posting Komentar