· Enzim
adalah makromolekul yang bekerja sebagai katalis, agen kimiawi yang mempercepat
reaksi tanpa ikut terkonsumsi oleh reaksi (Campbell : 163)
· Enzim
adalah suatu kelompok protein yang
menjalankan dan mengatur perubahan-perubahan kimia dalam sistem biologi.
(Sumardjo : 10)
· Enzim
adalah protein yang mengkatalis reaksi-reaksi biokimia. (Phillip : 49)
B. Struktur
1.
Tersusun atas apoenzim dan gugus prostetik.
· Apoenzim
adalah bagian enzim yang berupa protein, sedangkan gugus prostetik merupakan
bagian enzim yang berupa senyawa non protein.
· Jika
gugus prostetik berasal dari senyawa organik kompleks (misal NADH, koenzim A,
vitamin B) disebut koenzim.
·
Jika
berasal dari senyawa anorganik (misal besi, seng, tembaga) disebut kofaktor
2. Memiliki sisi aktif (sisi katalitik),
yaitu bagian enzim tempat berikatan dengan substrat.
3.
Enzim yang aktif disebut dengan holoenzim.
C. Sifat-sifat/Ciri-ciri Enzim
1. Merupakan protein.
2. Merupakan biokatalisator.
Enzim
mempercepat reaksi metabolik dengan menurunkan energi aktivasi.
3. Bekerja secara spesifik
Hanya dapat
bekerja pada substrat tertentu
Hanya dapat
mengkatalis reaksi tertentu
a. Lock and Key Theory
Enzim dan
substrat bergabung bersama membentuk kompleks seperti kunci yang masuk ke dalam
gembok.
b. Induced Fit Theory
Sisi aktif enzim
adalah bentuk yang fleksibel dan menyesuaikan dengan bentuk substrat.
4. Tidak ikut bereaksi
5. Diperlukan dalam jumlah sedikit
6. Bekerja secara bolak-balik
D. Faktor Yang Mempengaruhi Kerja Enzim
1.
Temperatur (Suhu)
·
Enzim
bekerja dengan baik pada suhu optimal, yaitu suhu saat laju reaksinya paling
tinggi.
·
Enzim
pada manusia memiliki suhu optimal 35-40OC
·
Suhu
optimal bakteri termofilik : 70OC
2.
pH
·
Pada
umumnya pH optimal enzim adalah 6 – 8.
·
Kecuali
pepsin, bekerja baik pada pH 2.
3.
Konsentrasi enzim
Laju reaksi berbanding lurus dengan konsentrasi enzim
4.
Konsentrasi substrat
5. Inhibitor
Inhibitor adalah zat yang
dapat menghambat kerja enzim.
Inhibitor
dibedakan menjadi dua :
a. Inhibitor kompetitif
adalah molekul
penghambat yang bersaing dengan substrat untuk mendapatkan sisi aktif enzim.
Contoh:
·
Sianida
bersaing dengan oksigen (O2).
·
CO bersaing dengan O2
b. Inhibitor non kompetitif
adalah molekul
penghambat enzim yang bekerja dengan cara melekatkan diri pada luar sisi aktif
enzim. Sehingga, bentuk enzim berubah dan sisi aktif enzim tidak dapat
berfungsi.
Contoh :
·
Pestisida
(DDT dan paration) : inhibitor ezim-enzim kunci dalam sistem saraf.
·
Antibiotik
(Penisilin) : menghalangi situs aktif yang digunakan bakteri untuk membuat
dinding selnya.
6.
Aktivator
merupakan
molekul yang mempermudah enzim berikatan dengan substratnya.
Contohnya, ion
klorida yang berperan dalam aktivitas amilase dalam ludah.
Untuk lebih jelasnya silahkan pelajari melalui tampilan flash di bawah ini. Atau jika membutuhkan file powerpointnya silahkan DOWNLOAD DISINI ! :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar